Rahasia Kemampuan Telepati dan Intuisi Anak Kembar

Rahasia Kemampuan Telepati dan Intuisi Anak Kembar

Twinner, keberadaan anak kembar biasanya memang selalu bisa mencuri perhatian masyarakat, apalagi jika anak kembar tersebut adalah kembar identik yang sangat susah dibedakan dari segi wajah. Selain itu, rasa penasaran masyarakat tentang kehidupan anak kembar juga tinggi, salah satunya mengenai kemampuan telepati dan intuisi anak kembar.
Namun, benarkah anak kembar memiliki kemampuan telepati serta intuisi yang kuat antara satu dengan yang lainnya? Hal ini memang mengundang rasa ingin tahu yang besar, tak hanya bagi masyarakat awam, namun juga bagi para peneliti di bidang kedokteran. 

Dr. Nancy L, salah seorang ilmuwan yang pernah meneliti hal ini memberikan testimoni bahwa kemampuan telepati dan intuisi anak kembar yang kuat adalah sebuah kebenaran. Ia menyatakan bahwa sepasang anak kembar memiliki kemampuan untuk melihat apa yang saudaranya lihat meski mereka terpisah secara fisik. 

Sebenarnya kemampuan telepati serta intuisi anak kembar yang kuat ini memiliki penjelasan ilmiahnya. Menurut Seto Mulyadi, pakar psikologi anak yang juga memiliki saudara kembar bernama Kresno Mulyadi menjelaskan bahwa ada dua hal yang bisa disimpulkan untuk menjawab fenomena ini. 

Pertama, pada anak kembar mempunyai kemampuan yang istimewa atau bisa dikatakan luar biasa ketika membaca adanya tanda-tanda komunikasi non vebal dari saudara kembarnya, sehingga antara saudara kembar bisa memberikan respons yang sangat cepat dibandingkan orang-orang yang ada di sekeliling mereka.
Kecepatan respons untuk menangkap tanda nonverbal ini banyak disebut oleh masyarakat sebagai telepati. Oleh karena itu tidaklah mengherankan apabila antara saudara kembar memiliki sensitifitas yang tinggi sehingga bisa menterjemahkan bahasa tubuh saudara kembarannya dengan cepat dan tepat.  

Kedua, anak kembar dianggap memiliki perilaku yang sama, hal ini bisa karena adanya faktor genetik, namun sebenarnya hal ini bisa juga terjadi karena adanya peniruan perilaku. Misalkan salah satu dari anak kembar melakukan suatu tindakan terlebih dahulu, sehingga ia mengamati dan kemudian menirunya. Namun, karena mereka memiliki respon yang sangat cepat sehingga adanya peniruan tersebut tidak disadari oleh orang-orang di sekitarnya, sehingga orang-orang pun menyimpulkan jika si kembar mempunyai telepati. 
Anak kembar biasanya tumbuh bersama, sehingga mereka pun mempunyai pengalaman sosial yang serupa, dan ini pun bisa memberikan pengaruh yang besar terhadap kemampuan mereka ketika menghadapi sesuatu, dan ini banyak diartikan masyarakat sebagai intuisi dan telepati.  

Menurut Seto Mulyadi, anak kembar memiliki kemampuan istimewa untuk membaca beragam tanda komunikasi nonverbal yang menunjukkan apa yang dipikirkan serta apa yang dirasakan oleh saudara kembarnya misalnya dari sentuhan, kontak mata, ekspresi wajah atau pelukan, namun hal ini tak banyak disadari dan dipahami oleh orang lain.  

Fakta lainnya dari fenomena telepati dan intuisi saudara kembar yang kuat ini karena adanya idioglossia atau bahasa khusus yang dimiliki anak kembar dan hanya dipahami oleh mereka. Menurut sebuah penelitian, menunjukkan jika bahasa anak kembar mayoritas berupa bahasa yang tidak sempurna, pengucapan yang berantakan, serta memiliki tata bahasa yang kacau. Namun hal itu tetap dimengerti oleh saudara kembarnya.
Rahasia lainnya dari kemampuan telepati serta intuisi anak kembar ini bisa terjadi karena adanya peran gen dalam tubuh si kembar, dimana anak kembar yang lahir dari satu telur memiliki intuisi yang lebih kuat jika dibandingkan dengan anak kembar yang lahir dari dua telur. Adanya interaksi sejak dalam kandungan pada si kembar yang lahir dari satu telur membuat anak kembar memiliki intuisi yang kuat. Jadi telepati dan intuisi pada anak kembar sebenarnya bukanlah hal yang terlalu ajaib karena ada penjelasan ilmiah untuk hal tersebut. 

Begitulah rahasia kemampuan telepati dan intuisi pada anak kembar, Twinners.

Eva Sri Rahayu

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

2 komentar:

  1. Yaps bener banget ketika yg satu tersakiti yg satunya lagi pun merasakan hal yg sama. Aku juga kembar hehe

    BalasHapus
  2. Awalnya saya mikir itu hanya mitos ternyata sudah ada penelitian rupanya.

    BalasHapus