Mengenal Ciri-ciri Hamil Kembar



Mengenal Ciri-ciri Hamil Kembar

Twinners, bagi perempuan yang sedang mengandung atau keluarga yang sedang menantikan kelahiran anaknya, salah satu hal yang menimbulkan rasa penasaran adalah jenis kelamin janin yang sedang dikandung. Jauh sebelum teknologi USG ditemukan, orang-orang zaman dahulu mengandalkan tanda-tanda kehamilan untuk menebak jenis kelamin si janin, bahkan juga bisa menebak apakah janin yang dikandung tersebut adalah anak kembar atau bukan. Tanda-tanda atau ciri-ciri kehamilan yang dipelajari dan diwariskan secara turun-temurun tersebut seringkali terbukti. Orang-orang zaman dahulu tidak sekadar mengandalkan insting untuk mengetahui jenis kelamin janin yang dikandung seseorang, melainkan juga membaca gejala dan tanda-tanda yang dialami oleh perempuan yang mengandung, mulai dari kebiasaan, bentuk perut, bahkan hingga kecenderungan perempuan hamil dalam memilih makanan-makanan tertentu. Berikut ini adalah beberapa tanda-tanda untuk mengenal ciri-ciri hamil kembar.

1. Ukuran Perut Sudah Membesar Sejak Awal Kehamilan
Pada umumnya, perempuan yang sedang mengandung perutnya akan mulai terlihat semakin membesar ketika usia kehamilan memasuki minggu ke dua belas atau setelah trimester pertama. Namun bagi perempuan yang sedang mengandung anak kembar, gejala perut mulai membesar tersebut bisa diditeksi ketika kehamilan masih memasuki usia enam sampai tujuh minggu. Ukuran perut perempuan yang sedang hamil kembar pada trimester pertama sama dengan ukuran perut perempuan yang tidak hamil kembar pada trimester kedua. Janin yang terus berkembang pada usia kehamilan enam minggu akan mendorong ukuran perut perempuan yang sedang mengandung.

2. Muntah dalam Kadar yang Berlebihan
Selain dari ukuran perut, ciri-ciri hamil kembar bisa ditandai dengan mual dan muntah dalam kadar yang sangat berlebihan. Pada dasarnya, mual dan muntah memang merupakan gejala umum bagi perempuan yang sedang hamil periode trimester pertama, baik itu kehamilan tunggal ataupun kehamilan kembar. Namun pada kasus kehamilan kembar, rasa mual dan muntahnya akan lebih parah. Perubahan hormon pada kehamilan kembar yang jauh lebih besar daripada kehamilan tunggal bahkan dapat menyebabkan penurunan berat badan yang sangat signifikan dan bahkan sampai menyebabkan si perempuan hamil kesulitan makan.

3. Kadar hCG yang Sangat Tinggi
HCG (human chorionic gonadotropin) merupakan nama hormon pada perempuan hamil yang akan meningkat drastis pada masa kehamilan. Untuk mengetahui kadar hormon ini, perempuan hamil harus melakukan tes darah. Angka hCG yang jauh di atas normal kehamilan tunggal dapat menjadi pertanda bahwa kehamilan yang dialami oleh seorang perempuan adalah kehamilan kembar. Angga hCG kehamilan tunggal tidak sebesar angka hCG kehamilan kembar. Meskipun kadar hCG yang sangat tinggi tidak menjamin kepastian apakah kehamilan tersebut kembar atau tidak, namun pada banyak kasus, kadar hCG yang lebih tinggi di atas normal atau lebih tinggi dibandingkan dengan hCG perempuan hamil kebanyakan memang sering terbukti bahwa kehamilan tersebut adalah kehamilan kembar.

4. Sering Buang Air Secara Ekstrem
Kadar hCG yang sangat tinggi berdampak pada perubahan tekanan di dalam rahim, sehingga berimbas pada frekuensi buang air yang sangat berlebihan, bahkan ekstrem, baik buang air kecil atau buang air besar. Pada kehamilan kembar, gejala buang air ini sangat ekstrem dan berlebihan, bahkan si perempuan hamil merasa tidak bisa nyaman beristirahat karena perutnya sering mulas atau sering merasa ingin pipis. Gejala buang air sebagai ciri-ciri hamil kembar dalam skala yang ekstrem ini bahkan sudah dialami di masa-masa awal kehamilan.

Selain ciri-ciri hamil kembar sebagaimana diuraikan di atas, ciri-ciri lain perempuan yang mengalami kehamilan kembar juga dapat ditandai dengan tubuh yang sangat lemas dan lebih cepat merasa lelah, detak jantung yang lebih cepat, bahkan hingga mengalami kram rahim yang lebih kuat.

Adakah Twinner yang kepengin punya anak kembar?

Eva Sri Rahayu

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar